Jenis Ikan yang Mengerami Telur di Mulut
Apakah kamu tahu bahwa dunia air penuh dengan kehidupan menakjubkan? Salah satu contoh paling menarik adalah ikan yang mengerami telurnya di mulut atau yang sering disebut sebagai mouthbrooder. Jika kamu belum pernah mendengar tentang hal ini, saya akan mengulas melalui blog ini.
Ikan mouthbrooder merupakan jenis ikan yang memiliki kebiasaan unik dalam merawat telur dimulut. Setelah proses perkawinan atau pemijahan, betina dari spesies ini mengambil semua telur yang telah dibuahi dan menaruhnya di dalam mulutnya. Mungkin kamu menganggap telur tersebut dimakan, tetapi inilah cara mereka merawat telurnya hingga menetas.
Dalam fase ini, sang betina tidak makan apa pun atau berpuasa dan hanya fokus pada menjaga telur-telurnya. Mereka akan mengatur suhu tubuh mereka agar tetap stabil, melindungi telur, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan oksigen yang cukup untuk tumbuh.
Periode waktu yang dihabiskan oleh induk ikan dalam mengerami telurnya dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Ada ikan mouthbrooder yang hanya mengerami telur selama beberapa minggu, sementara yang lain mungkin menghabiskan beberapa bulan penuh untuk merawat anak-anak mereka yang belum menetas.
Ikan yang merawat atau mengerami telur didalam mulutnya dibedakan dengan beberapa tipe, antara lain;
Paternal Mouthbrooder
Paternal mouthbrooder arti dalam bahasa Indonesia yaitu "penyimpan di mulut induk jantan," di mana pejantan menjaga dan melindungi telur atau burayak dalam mulutnya. Ini adalah fenomena yang menarik dalam dunia ikan dan menggambarkan peran pejantan yang unik dalam perkembangan keturunan mereka.
Proses ini dimulai ketika pejantan kawin dengan betina dan betina melepaskan telur di tempat yang aman. Setelah itu, pejantan akan membuahi dan selanjutnya mengambil telur-telur tersebut dalam mulutnya dan memindahkannya ke rongga mulutnya. Selama periode ini, pejantan akan bertindak sebagai penjaga yang sangat baik, melindungi telur-telur dari predator dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Selama masa inkubasi, telur-telur itu berkembang menjadi burayak kecil di dalam mulut pejantan. Ia mengendalikan suhu dan kelembaban di dalam mulutnya untuk memberikan lingkungan yang optimal bagi perkembangan embrio. Pejantan paternal mouthbrooder secara periodik mengeluarkan air yang dilewatkan melalui insangnya untuk menyediakan oksigen bagi telur atau larva yang berkembang biak.
Perilaku ini terus berlanjut sampai burayak mencapai tahap di mana mereka cukup besar dan mandiri untuk bisa keluar dari mulut pejantan. Pada titik ini, pejantan akan melepaskan keturunan mereka ke dalam lingkungan air di sekitar mereka. Biasanya, pejantan akan tetap berada di dekat burayak dan melindungi mereka sampai mereka dapat merawat diri sendiri.
Beberapa spesies ikan yang dikenal sebagai paternal mouthbrooder antara lain Aulonocara sp., Cyphotilapia frontosa, Tropheus sp dan Ikan Arwana. Setiap spesies memiliki pola dan strategi yang sedikit berbeda dalam menjalankan perilaku ini, namun intinya tetap sama yaitu perlindungan dan perawatan terhadap keturunan.
Maternal Mouthbrooder
Maternal mouthbrooder atau disebut juga sebagai penyimpanan di mulut induknya. Fenomena ini umum terjadi pada beberapa spesies ikan di mana betina menjaga telur atau larva mereka di dalam mulut mereka untuk melindungi dan merawat telur mereka. Jadi jangan salah mereka bukan memakannya, ini adalah contoh perilaku reproduksi yang menarik dan unik dalam dunia ikan.
Proses ini dimulai ketika perkawinan antara ikan jantan dan betina. Setelah pemijahan, betina akan mengambil telur yang telah dibuahi dari lingkungan sekitar dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Proses ini biasanya terjadi dalam waktu singkat setelah pemijahan. Betina kemudian akan menutup mulutnya, melindungi dan merawat telur-telur tersebut.
Pada masa inkubasi, betina maternal mouthbrooder akan memperhatikan dengan cermat telur-telur yang berada di dalam mulutnya. Ia akan memutar-mutar telur tersebut menggunakan otot mulutnya untuk memastikan kondisi yang optimal bagi perkembangan embrio di dalamnya. Betina juga akan membuang telur yang rusak atau tidak berkembang dengan sengaja.
Saat telur ikan mulai menetas, betina maternal mouthbrooder akan membiarkan mereka keluar dari mulutnya, namun seringkali akan mengumpulkannya kembali dengan cepat jika ada bahaya yang mengancam. Burayak ini akan menggunakan tubuh betina sebagai tempat perlindungan saat mereka tumbuh dan berkembang. Biasanya, betina akan terus menjaga anak-anaknya di dalam mulutnya hingga mereka cukup besar dan mampu berenang secara mandiri. Beberapa spesies ikan yang maternal mouthbrooder antara lain; ikan gurame, ikan arapaima, ikan cupang penang dan apistogramma cacatuoides.
Jenis-Jenis Ikan Mouthbrooders
Induk ikan dapat melindungi telurnya dengan mulut yang berfungsi sebagai perlindungan dari bahaya dari luar. Ikan mouthbrooder sejati dapat ditemui di berbagai ekosistem air, mulai dari sungai dan danau hingga rawa-rawa dan laut.
-
Ada beberapa contoh ikan yang melakukan mouthbrooding. Berikut adalah
beberapa di antaranya:
- Ikan Arwana
- Ikan Chana
- Ikan Cupang Penang (cupang wader)
- Ikan Gurame
- Ikan Arapaima
- Ikan Nila
- Ikan Kedukang (sejenis ikan manyung)
- Jawfish
- Cardinalfish
- Snailfish
- Ikan Baung
- dan beberapa Cichild Afrika
Kesimpulan di balik perilaku mouthbrooder ini adalah untuk melindungi telur atau anak ikan dari predator dan kondisi lingkungan yang buruk. Selain itu, proses ini juga memungkinkan induk untuk memberikan perawatan individu yang lebih intensif kepada setiap telur atau burayak sekaligus meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.